Kamis, 12 Maret 2015

PELUANG USAHA JAHE - TANAMAN

 PELUANG USAHA JAHE - TANAMAN

Teknik Budidaya Jahe dalam Karung - Posting Kali ini masih sekitar tema pertanian.setelah sebelumnya kita pelajari Cara Budidaya Tanaman Jahe Lengkap secara umum, kali ini kita akan mempelajari Teknik budidaya jahe yang lebih spesifik,yaitu Teknik Budidaya Jahe dalam Karung (sistem”bag culture”).

Budidaya Jahe Dalam Karung (sistem”bag culture”) dengan media yang remah ini bisa dilakukan karena beberapa alasan. Pertama karena kita tidak punya lahan yang bagus untuk menanam, alasan kedua lebih kepada peningkatan hasil dan  benih yang sehat, bebas dari penyakit seperti layu bakteri yang sering menjadi kendala dalam budidaya tanaman. Teknik ini telah dilakukan oleh peneliti Hepperly dkk di Hawai sejak 2004. Budidaya jahe dengan cara ini sedang dikembangkan oleh UPBS Balittro (Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat). Beberapa petani di Banjarnegara dan Brebes Jawa Tengah juga telah melaksanakan teknik budidaya ini.


Sebagai contoh Kelompok Tani Jahe Organik Desa Larangan Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes membudidayakan pertanaman jahe dalam karung ukuran 40 x 100 cm dengan media tanam bokasi dari bahan limbah pabrik penggergajian kayu. Benih disemai terlebih dahulu dengan cara dihamparkan atau diangin-anginkan. Media tanam (bokashi + pasir ladu) dimasukan kedalam karung sebanyak 20% dari volume karung.

Benih ditanam masing-masing 250 g/karung. Karung ditata dengan 5 jumlah baris dalam kolom. Kurang lebih setiap 15 hari sekali, petani menambahkan media bokashi ke dalam karung agar rimpang yang terlihat dapat tertutupi. Yang unik dalam sistem budidaya ini serta diperlukan penelitian lanjut, petani tidak menambahkan pupuk anorganik dalam pertanaman jahe dan melakukan pemangkasan tanaman.

Pemangkasan dilakukan saat tanaman mencapai dua bulan pada 5 – 10 cm dari pangkal rimpang. Pemangkasan bertujuan merangsang pertumbuhan tunas-tunas baru pada rimpang. Setelah karung-karung berisi tanaman yang sudah dipangkas, tanaman dibiarkan hingga muncul tunas-tunas tanaman baru dari dalam rimpang.

Salah satu tantangan dalam teknik budidaya ini, diperlukan penanganan intensif pada tanaman mulai dari penanganan bokasi untuk media tanam, irigasi, kegiatan pemangkasan, dan penambahan media secara rutin. Jika teknik budidaya ini dapat berhasil dan sesuai dengan harapan yang diinginkan, akan tercipta efisiensi penggunaan lahan sebesar 90% dari budidaya konvensional.

Hal ini setara dengan membudidayakan 1000 karung (1000 m2) dengan budidaya konvensional satu hektar. Efisiensi yang lain adalah penggunaan benih tanaman, serta dapat diarahkan untuk budidaya organik dengan mengadopsi teknologi-teknologi yang telah dihasilkan.

Bila digunakan untuk menghasilkan benih, dapat menjadi sumber benih yang sehat dan dengan kondisi yang terkontrol, produksi jahe dapat ditargetkan sesuai dengan permintaan.

PELUANG USAHA PERIKANAN - IKAN

PELUANG USAHA PERIKANAN - IKAN

Peluang Usaha Pembibitan Ikan | Untuk anda yang memang ingin terjun mejadi pebisnis. Usaha yang satu ini tidak kalah menguntungkan dengan usaha-usaha lainnya. Apalagi anda memiliki hobi memellihara ikan. Ini bisa dijadikan ajang penyaluran hobi anda yang sangat menguntungkan bukan?
Untuk pembibitan ikan ada 2 macam. Ada pembibitan ikan konsumsi dan ada juga pembibitan ikan hias. Nah disini akan kami paparkan tentang peluang usaha pembibitan ikan konsumsi karena bisa dibilang bisnis inilah yang paling banyak menghasilkan. Karena jumlah permintaan akan ikan konsumsi tidak akan pernah sepi pembeli dan anda pun bisa menangkap peluang usaha ini jika anda mau.
peluang usaha pembibitan ikan
peluang usaha pembibitan ikan

Apa saja potensi peluang usaha pembibitan ikan?

Lalu, apa alasan kuat yang bisa menjadi pertimbangan anda untuk memilih bisnis ini? Alasanya adalah, Sekarang permintaan akan kebutuhan ikan konsumsi sangatlah tinggi. Tetapi, jumlah pembibitan ikan sangatlah sedikit. Sehingga terkadanga, para petani atau pembudidaya pembesaran ikan pun kebingungan dan kewalahan melayani permintaan pasar. Karena mereka tidak bisa mendapatkan bibit ikan untuk mereka ternak dan besarkan untuk kemudian dijual kembali ke konsumen. Selain karena semakin meningkatnya permintaan bibit ikan dipasaran, usaha ini bisa anda pilih jika anda memiliki modal kecil dan lahan yang anda punya terbatas. Inilah alasan kenapa anda harus membuka pembibitan ikan khususnya ikan konsumsi.
Untuk ikan konsumsi yang memiliki permintaan yang sangat tinggi adalah ikan jenis Lele dan ikan mas. Kedua ikan ini merupakan ikan yang paling diburu oleh banyak orang. Lihat saja banyaknya orang yang menjual makanan ikan lele atau pecel lele dan ikan mas kaki lima di jalan-jalan.
Menurut beberapa sumber, di Jakarta saja. Permintaan ikan mas di sana sekitar 10ton per harinya. Dan baru terpenuhi setengahnya yaitu 5ton yang di suplai dari berbagai daerah. Sedangkan untuk lele, permintaan dipasarang menembus hingga 85ton setiap harinya dan ini baru bisa dipenuhi 50ton saja. Selain Ibu kota Jakarta, Daerah Jogja dan Semarang perminataan disana sekitar 25-35 ton perharinya. Tentu jika anda jeli, anda tidak akan menyianyiakan waktu anda untuk berpikir lebih lama lagi untuk memulai usaha ini bukan? Karena permintaan akan ikan konsumsi yang banyak dan tentu saja usaha pembibitan ikan akan dicari-cari oleh peternak atau pembudidaya ikan konsmsi.
Lalu, kenapa usaha ini bisa dibilang memiliki modal yang keci yang menguntungkan? Karena keuntungan dari penjualan benih ini bisa mencapai 100%. Kenapa? Kita ambil contoh saja begini, Misal kita mempunyai 1 indukan yang bisa menghasilkan 90-100 ribu benih ikan lele. Setelah dipelihara kira-kira 40-45 hari dan sudah memiliki ukuran sekitar 6-7cm. Kita jual dengan kisaran harga Rp 300 – Rp 350. Maka omset anda bisa mencapai Rp 30.000.000 hingga Rp 35.000.000. HItung saja jika petani memiliki puluhan induk yang siap dikawinkan yang kemudian menghasilkan benih. Tentu anda bisa memiliki omset yang lebih tinggi lagi bukan?

Peluang usaha pembibitan ikan mempunyai potensi penghasilan yang menarik

Nah modal apa yang anda butuhkan untuk memulai usaha pembibitan ikan ini? Untuk anda yang baru memulai usaha ini, anda bisa mulai membeli dengan sepasang induk  jantan dan betina yang kira-kira modal awalnya sekitar Rp 250.00- Rp300.000. Untuk kolam, anda bisa memanfaatkan kolam terpal. Ukuran yang bisa dipilih adalah 2x1x0,8 M yang kira-kira dijual dipasaran Rp 600.000 – Rp 700.000. Sedangkan untuk biaya lain-lain seperti pakan, peraltan, probiotik, karyawan, peralatan dan biaya penyusutan kolam. Anda hanya butuh kisaran 7-8 juta ntuk mendapatkan semua kebutuhan untuk pembibitan ikan anda. Sangat kecil bukan? Dibanding dengan keuntungan yang kita dapatkan seperti contoh kasus yang diberikan sebelumnya.
 Nah, itulah yang bisa kami paparkan mengenai peluang usaha pembibitan ikan. Selamat berjuang untuk menjadi wirausaha.

sumber iwaralaba.com

Selasa, 10 Maret 2015

BERJUALAN TIDAK PUNYA PRODUK - CARA USAHA DROPSHIPPING

BERJUALAN TIDAK PUNYA PRODUK - CARA USAHA DROPSHIPPING

Jika anda bertanya bagaimana cara berjualan online dengan modal minim, maka saya akan menyarankan untuk berjualan dengan cara dropship. Anda hanya butuh gadget, pulsa, nomor rekening, dan internet. Apakah Anda sudah punya? Jika sudah, silakan baca paragraf berikutnya. 
Dropship adalah sistem berjualan dimana Anda tidak perlu memiliki produk untuk dipasarkan, namun cukup mempromosikan lewat internet messenger, Website, ataupun social media milik Anda. Jika ada pemesanan, biarkan pembeli transfer ke rekening Anda. Lalu Anda hubungi dan transfer ke supplier untuk mengirimkan barangnya ke alamat pembeli Anda. 
Ciri khas dari sistem dropship,  supplier akan mengirimkan paket dengan identitas pengirimnya adalah Anda, seolah-olah memang Anda yang berjualan dan memiliki barang. 
Tentu saja sistem ini menguntungkan semua pihak.  
Bagi supplier, produknya akan lebih mudah dan cepat terdistribusi. Ini juga akan mengurangi beban promosi Anda karena reseller dropship juga sekaligus membantu mempromosikan produk Anda. Kewajiban utama sebagai supplier adalah menjaga komunikasi dengan reseller supaya mudah dan cepat dihubungi oleh reseller dropshipnya. 
Bagi reseller dropship, sudah pasti Anda hanya perlu memaksimalkan promosi Anda ke segala penjuru. Produk dan pengiriman menjadi tanggung jawab supplier. Namun pastikan interaksi Anda dengan supplier mudah dilakukan dan responsif satu sama lain. 
Sampai sini terdengar enakkan :) Sebuah sistem distribusi dan penjualan yang mudah dan menguntungkan dengan cara dropship ini sudah menjadi tren di bisnis online. 
Tapi jangan keenakan, baik supplier ataupun reseller dropship harus memperhatikan hal-hal berikut supaya sistem ini berjalan lancar.  
Untuk supplier
1. Anda mewakili nama baik reseller dropship Anda. Jaga potensi market milik mereka dengan mengirimkan paket produk yang berkualitas dan aman hingga sampai ke tangan pembeli. 
2. Reseller dropship Anda adalah customers Anda juga. Perlakukan dengan nyaman dan beri respon cepat saat berinteraksi. Tidak ada yang menjamin reseller dropship Anda akan terus memasarkan produk Anda. 
3. Rutin update informasi stock kepada seluruh reseller dropship Anda, karena mereka sangat perlu info tersebut jika ada calon pembeli yang bertanya. 
Untuk reseller dropship : 
1. Pastikan Anda bertransaksi dengan supplier yang aktif. Ketika ada calon pembeli yang bertanya, dan Anda perlu menanyakannya ke supplier, supplier harus cepat menanggapi. Jika terlalu lama, calon pembeli bisa kabur. 
2. Uji kualitas supplier dengan membeli produknya terlebih dahulu. Alamatkan kepada salah satu teman Anda. Apakah produknya bagus, packing rapih, dan identitas pengirim tertulis nama Anda? 
3. Sudahkah Anda pertimbangkan jika ada pembeli yang membeli 2 produk dan menginginkan dibungkus dalam 1 paket, tapi ternyata Anda dropship dari 2 supplier dan kota yang berbeda? 
Saat Anda mengaplikasikan hal-hal di atas, niscaya sistem jualan online yang satu ini akan semakin lancar dan enak. Jika yang enak bisa dibuat lagi menjadi lebih enak, siapa yang gak mau coba jualan online? ;) 

by :
Bang Tejo