Kamis, 07 Juni 2012

TUJUAN KULIAH UNTUK MECARI ILMU !!!!! BACAAN WAJIB UNTUK MAHASISWA DAN CALON MAHASISWA



Masa sih cape-cape kuliah malah jadi pengangguran ??
Sebenarnya sulit untuk masuk ke pikiran masyarakat yang masih tabu akan pentingnya ilmu itu. Jujur, saya kuliah bukan untuk mencari kerja tapi saya mencari ilmu. Jika saya kuliah untuk mencari kerja, “BODOH” itu namanya.
BODOH ?? ya. Saya bilang betapa bodohnya diri saya. Jika anda belum paham dengan tulisan saya, saya akan beri penjelasan mengenai orang bodoh vs orang pintar yang saya ambil dari “MARIO TEGUH”  :
Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya berbisnis…
Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang pintar.
Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan kesalahan,
maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.
Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.
Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar ‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan.
Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.
Saya yakin pasti akan timbul pertanyaan..
  1. Mendingan jadi orang pinter atau orang bodoh??
  2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ???
  3. Mana yang lebih mulia antara orang pinter atau orang bodoh??
  4. Mana yang lebih susah, orang pinter atau orang bodoh??
intinya jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan ‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh…
Diamanakah posisi anda saat ini…
Berhentilah meratapi keadaan anda yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua Retorika dan Dinamika kehidupan. Semua Pilihan dan Keputusan ada ditangan anda untuk merubahnya, Lalu perhatikan apa yang terjadi…
Terima Kasih…..saya hanya calon sarjana yang  “bodoh”

(http://akhmadsyahbana.wordpress.com)

Selasa, 05 Juni 2012

BAGAIMANA CARA MENJADI ORANG SUKSES? KESUKSESAN BERAWAL DARI PIKIRAN ANDA



Pernahkah terbesit dalam benak Anda bahwa beberapa rekan Anda memiliki perjalanan karir yang demikian mulus dan nyaris tanpa hambatan? Sementara beberapa rekan lainnya atau mungkin diri Anda sendiri untuk bisa bertahan diposisi saat ini pun membutuhkan usaha ekstra.
Setiap orang berhak sukses, termasuk Anda. Namun jika hingga kini Anda merasa belum sukses, sebabnya mungkin karena Anda tidak percaya. Sangat penting bagi Anda untuk bisa meyakinkan diri sendiri bahwa Anda bisa mencapai kesuksesan itu. Pertanyaannya adalah mengapa banyak orang yang gagal? Sebetulnya apa yang menghambat orang meraih sukses?
Untuk mencapai kesuksesan dalam karir, seseorang juga membutuhkan sesuatu yang bernama believe atau kepercayaan. Kebanyakan orang justru tidak memiliki kepercayaan kalau mereka dapat menjadi orang sukses, dan pada akhirnya mereka gagal karena diri mereka sendiri. Anda memilih bersikap gagal, maka Anda akan gagal. Sebaliknya, jika Anda percaya bisa meraih kesuksesan, maka hasilnya Anda akan sukses.
Berikut beberapa hal yang dapat membantu Anda untuk mendapatkan kesuksesan:
1. Change your mindset. Apa yang terjadi dalam hidup Anda merupakan refleksi dari pikiran Anda. Pikirkan hal-hal positif yang akan terjadi pada diri Anda. Visualisasikan diri Anda memiliki hal yang paling Anda inginkan saat ini dan yakinkan diri Anda bahwa Anda akan mencapainya. Saat Anda membayangkan mendapatkan hal yang terbaik, maka Anda sudah berhasil meraihnya. Yang perlu dilakukan tinggal mewujudkannya dengan usaha dan kerja keras. Sebab apa yang dipikirkan dan diimpikan tampa usaha dan kerja keras untuk mewujudkanya Anda tidak akan meraih kesuksesan itu.
2. Temukan “harta karun” dalam diri Anda. Sering kali kita tidak memiliki keyakinan dalam diri. Luangkanlah waktu sejenak untuk memahami pikiran Anda. Evaluasi kehidupan yang Anda miliki. Sangat mungkin Anda akan menemukan sesuatu yang sangat berharga dan banyak yang akan Anda raih dalam hidup.
3. Pahami “kehebatan” Anda. Dengan memahami apa yang menjadi keahlian atau kelebihan Anda sendiri, secara otomatis kepercayaan diri akan meningkat. Bahkan Anda akan melihat hal-hal yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya. Itu artinya Anda telah membangun sesuatu dalam diri Anda yang selama ini tidak pernah Anda sadari sebelumnya. Jika Anda tidak memiliki keyakinan, maka Anda akan berhenti berkembang dan akan menjadi seseorang yang lemah.
4. Pelajari kelemahan Anda. Setiap individu mempunyai hal yang membuatnya lemah terhadap bidang tertentu. Jadikan kelemahan tersebut menjadi kekuatan Anda. Manfaatkan setiap momentum untuk mulai menggantungkan diri pada diri Anda sendiri, bukan pada orang lain atau faktor luar. Tetap jaga pikiran dan keyakinan Anda kepada hal-hal yang postif, karena dengan pikiran dan keyakinan inilah yang akan bisa memotivasi diri untuk meraihnya.
5. Jangan putus asa. Jika Anda gagal meraih sesuatu, jangan lantas mundur. Jadikan ini sebuah pelajaran dan tantangan, yakin bahwa suatu hari nanti Anda bisa meraihnya. Sesederhana itu meraih sebuah kesuksesan, membayangkan dan diimbangi dengan usaha dan kerja keras untuk membuat nyata.
Untuk menjadi seorang pemenang, Anda bisa memulainya dengan mengarahkan pikiran dan keyakinan Anda kepada hal yang positif. Yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa mendapatkan Apa yang diinginkan dalam karir Anda.
Remember! Segala sesuatu yang ada di atas muka bumi ini pada umumnya sudah ada dalam pikiran manusia sebelumnya. So, hati-hatilah dalam berfikir.
Chandra Ming (General Manager JobsDB.com)

sumber : motivator super


Senin, 04 Juni 2012

7 KESALAHAN UMUM ORANG TUA SAAT MENDISIPLINKAN ANAK



Setiap orang tua pasti ingin agar anak-anak mereka memiliki sikap disiplin. Namun kenyataanya, tak jarang para orang tua melakukan kesalahan saat mengajarkan sikap tersebut pada si kecil.
Menurut dr. Phil, psikolog yang sering menjadi pembicara dalam acara talkshow Oprah mengungkapkan beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anaknya. Apa saja?
1. Tekan emosi
Seringkali Anda memperingatkan si kecil dengan intonasi nada tinggi demi harapan agar ia mau menurut. Sayangnya, apa yang Anda lakukan justru tidak benar. Teriakan malah akan membuat anak Anda menjawab dengan nada yang sama tingginya. Perlu Anda ketahui bahwa anak-anak akan lebih responsif pada instruksi yang lemah lembut tapi tegas.

2. Tidak Taat Aturan
Anda adalah ‘role model’ bagi anak Anda. Setiap apa yang Anda lakukan akan menjadi contoh hidup baginya. Jadi ketika Anda memintanya untuk taat aturan, maka Anda pun harus melakukan hal yang sama. Misalnya, dengan tidak membuah sampah sembarangan. Dengan begitu, sang anak akan cepat menangkap ilmu disiplin dari Anda.

3. Memperlakukan Anak Seperti Orang Dewasa
Meskipun Anda ingin memberi kebebasan berpendapat terhadap anak tapi perlu diingat bahwa hubungan orang tua dan anak bukanlah hubungan demokrasi. Menurut Dr Phil, jangan sampai Anda membuat kesalahan dengan menyetarakan perlakuan serta aturan di rumah terhadap anak Anda yang belum mengerti apa-apa.

4. Memberi Imbalan
Memberikan imbalan berupa hadiah atau uang ketika si kecil melakukan apa yang Anda minta, bukanlah cara terbaik. Bagi Dr Phil yang terpenting adalah menentukan pencapaian apa yang memang pantas untuk diberi hadiah agar anak termotivasi. Jika Anda terus melakukan hal itu, ia tumbuh menjadi anak penuntut super manja. Mau?

5. Pujian Yang Tidak Baik
Hati-hati terhadap pujian yang keluar dari mulut Anda. Pujian yang memang pantas dan sesuai akan membangun kepercayaan diri sang anak, tapi jika terlalu sering dipuji nantinya malah akan meninggalkan perasaan sedih ketika ia tidak mendapatkan pujian itu dari orang lain. Cukup berikan apresiasi pada tindakan positifnya, anak Anda pasti akan terbiasa melakukan hal serupa karena ia merasa senang mendapatkan pujian.

6. Ketidakpatuhan Terhadap Kedispilinan
Sangat penting untuk menunjukkan konsistensi suatu aturan di depan anak. Hal ini akan membuat anak mengerti bahwa setiap apa yang dilakukannya memiliki kosekuensi tersendiri.

7. Hukuman Yang Menakutkan
Hukuman yang diberikan harus masuk akal dan sebanding dengan kesalahan yang telah dibuat. Kalau sampai hukuman yang diberikan terlihat kurang adil, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk memberi ‘pelajaran’ yang tepat kepada anak. Nantinya ia bukan takut atas kedisiplinan yang dilanggar, melainkan lebih takut pada hukuman yang Anda berikan.