Senin, 04 Juni 2012

7 KESALAHAN UMUM ORANG TUA SAAT MENDISIPLINKAN ANAK



Setiap orang tua pasti ingin agar anak-anak mereka memiliki sikap disiplin. Namun kenyataanya, tak jarang para orang tua melakukan kesalahan saat mengajarkan sikap tersebut pada si kecil.
Menurut dr. Phil, psikolog yang sering menjadi pembicara dalam acara talkshow Oprah mengungkapkan beberapa kesalahan yang paling sering dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anaknya. Apa saja?
1. Tekan emosi
Seringkali Anda memperingatkan si kecil dengan intonasi nada tinggi demi harapan agar ia mau menurut. Sayangnya, apa yang Anda lakukan justru tidak benar. Teriakan malah akan membuat anak Anda menjawab dengan nada yang sama tingginya. Perlu Anda ketahui bahwa anak-anak akan lebih responsif pada instruksi yang lemah lembut tapi tegas.

2. Tidak Taat Aturan
Anda adalah ‘role model’ bagi anak Anda. Setiap apa yang Anda lakukan akan menjadi contoh hidup baginya. Jadi ketika Anda memintanya untuk taat aturan, maka Anda pun harus melakukan hal yang sama. Misalnya, dengan tidak membuah sampah sembarangan. Dengan begitu, sang anak akan cepat menangkap ilmu disiplin dari Anda.

3. Memperlakukan Anak Seperti Orang Dewasa
Meskipun Anda ingin memberi kebebasan berpendapat terhadap anak tapi perlu diingat bahwa hubungan orang tua dan anak bukanlah hubungan demokrasi. Menurut Dr Phil, jangan sampai Anda membuat kesalahan dengan menyetarakan perlakuan serta aturan di rumah terhadap anak Anda yang belum mengerti apa-apa.

4. Memberi Imbalan
Memberikan imbalan berupa hadiah atau uang ketika si kecil melakukan apa yang Anda minta, bukanlah cara terbaik. Bagi Dr Phil yang terpenting adalah menentukan pencapaian apa yang memang pantas untuk diberi hadiah agar anak termotivasi. Jika Anda terus melakukan hal itu, ia tumbuh menjadi anak penuntut super manja. Mau?

5. Pujian Yang Tidak Baik
Hati-hati terhadap pujian yang keluar dari mulut Anda. Pujian yang memang pantas dan sesuai akan membangun kepercayaan diri sang anak, tapi jika terlalu sering dipuji nantinya malah akan meninggalkan perasaan sedih ketika ia tidak mendapatkan pujian itu dari orang lain. Cukup berikan apresiasi pada tindakan positifnya, anak Anda pasti akan terbiasa melakukan hal serupa karena ia merasa senang mendapatkan pujian.

6. Ketidakpatuhan Terhadap Kedispilinan
Sangat penting untuk menunjukkan konsistensi suatu aturan di depan anak. Hal ini akan membuat anak mengerti bahwa setiap apa yang dilakukannya memiliki kosekuensi tersendiri.

7. Hukuman Yang Menakutkan
Hukuman yang diberikan harus masuk akal dan sebanding dengan kesalahan yang telah dibuat. Kalau sampai hukuman yang diberikan terlihat kurang adil, maka Anda akan kehilangan kesempatan untuk memberi ‘pelajaran’ yang tepat kepada anak. Nantinya ia bukan takut atas kedisiplinan yang dilanggar, melainkan lebih takut pada hukuman yang Anda berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar